Tag Archives: IaaS

Cloud Computing

Pekerjaan yang kita lakukan dengan bantuan komputer melibatkan proses computing atau komputasi di dalam komputer tersebut. Untuk menggunakan aplikasi/software tertentu, komputer kita harus menginstall software tersebut dan spesifikasi hardware-nya pun harus memenuhi untuk bisa menjalankan software tersebut.

Bayangkan jika kita adalah seorang pemilik perusahaan dengan beberapa karyawan yang perlu bekerja dengan software di komputer. Kita perlu memberikan satu komputer untuk masing2 pegawai, dan harus menginstall software yang dibutuhkan di setiap komputer pegawai. Kalau ada karyawan baru, maka kita perlu membeli komputer baru dengan spesifikasi hardware dan diinstall dengan software yang sama. Hal ini tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit, apalagi untuk lisensi softwarenya. Untuk menghemat biaya, cloud computing bisa jadi salah satu solusinya.

Dalam cloud computing, proses komputasi tidak terjadi di komputer kita masing2, melainkan di jaringan komputer yang kita akses menggunakan internet. Jadi seolah2 komputasi itu terjadi di awang2/di atas awan. Dengan cloud computing, beban biaya komputer personal bisa ditekan karena tidak perlu spesifikasi hardware yang canggih2 amat, dan tidak perlu install dan bayar lisensi software di komputer setiap orang. Masing2 komputer tinggal terhubung ke cloud ini dan mengakses aplikasi menggunakan interface software, yang bisa jadi hanya merupakan sebuah browser.

Ada tiga jenis layanan yang bisa digunakan dalam cloud computing.

1. Software as a Service (SaaS)
Penyedia jasa SaaS menyediakan software yang bisa diakses dari komputer mana saja dengan gratis atau biaya langganan tertentu. Software yang diakses melalui cloud computing juga memfasilitasi kolaborasi dalam pekerjaan.
Contoh SaaS:
– Google Docs (untuk mengelola dokumen)
– Pixlr (image editor)
– Jaycut (video editor)

2. Platform as a Service (PaaS)
Platform bisa diartikan sebagai lingkungan/sistem di mana sebuah aplikasi/software bisa dikembangkan dan berjalan. Penyedia jasa PaaS menyediakan lingkungan dan tools yang diperlukan untuk membuat aplikasi online. Keuntungan menggunakan PaaS adalah pengembangan yang cepat dan low cost, serta bisa diatur untuk deployment private atau public. Namun, terdapat batasan bagi programmer dalam memilih lingkungan pengembangan software, sebatas yang disediakan provider.
Contoh PaaS:
– Google App Engine
– Windows Azure

3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS ini ibaratnya memindahkan aplikasi/data yang selama ini ada di komputer pengguna menjadi berada di hardware/komputernya provider. Server yang disediakan ini bisa berupa physical server (server dalam bentuk fisik) atau virtual server instances (partisi physical server untuk menciptakan server virtual, yang masing2 partisinya terlihat seperti mesin yang berbeda–bisa diinstall sistem operasi yang berbeda2).

Ada 4 tipe IaaS:

  1. Private Cloud (beberapa physical server dedicated untuk satu customer.
  2. Dedicated Hosting (customer menyewa space di physical server on demand).
  3. Hybrid Hosting (kombinasi dari menyewa physical server dan virtual server instance yang disewa on demand).
  4. Cloud Hosting (customer menyewa virtual server instances on demand)

Contoh IaaS:
– Amazon Web Service
– Rackspace
– Go Grid

sumber:

Dengan kaitkata , , , , ,